Minggu, 22 Februari 2009

SBY Kunjungi Pesantren Tarekat

Saya sering berkunjung ke Ponpes As-Salafi Kedinding Lor Surabaya, asuhan KH. Asrori Usman al-Ishaqi, yang juga mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqshabandiyah Al-Usmaniyah. Kawasan ini biasanya selalu ramai terutama hari minggu, karena saat itulah kaum TQN dari berbagai daerah berkumpul untuk mengadakan ritual bersama. Hanya saja kala itu agak lain. Saya lihat banyak terob besar dipasang seperti saat mau Haul Akbar. Ternyata aka nada tamu penting, yakni Presiden SBY. Maka 3 hari kemudian saya pun datang lagi untuk melihat langsung bagaimana prosesi kunjungan presiden.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono hari Rabu (28/1) siang berada di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah yang terletak di Jl. Kedinding Lor, kawasan Kenjeran, Surabaya. Presiden dan Ibu Negara berada di tengah belasan ribu masyarakat di pelosok utara kota Surabaya itu untuk menghadiri acara Peluncuran Program Bantuan Rehabilitasi Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren, serta pemberian beasiswa untuk siswa madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah se-Indonesia, yang merupakan program unggulan Departemen Agama.
Perwakilan Pondok Pesantren, Prof. Dr. Sofyan Sauri, dalam laporannya mengatakan, program pendidikan yang disediakan oleh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah merupakan program pendidikan yang dirancang untuk menghasilkan generasi intelektual yang berakhlak dalam menghadapi era globalisasi. Saat ini, pondok pesantren yang berada di tengah perkampungan padat penduduk ini menampung sekitar 2.000 orang santri, setengahnya tinggal di kompleks sekitar pesantren.Menurut Menteri Agama Maftuh Basyuni, pembangunan di bidang pendidikan di tahun 2009, memiliki arti yang sangat penting. Karena di tahun ini, alokasi anggaran dana pendidikan mencapai 20 persen, dan seluruh jajaran pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan program Wajib Belajar 9 tahun. "Oleh karena itu, dengan momentum yang sangat penting ini, pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan pembangunan di bidang pendidikan. Kami yakin, dengan program yang terarah, harapan untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, dapat tercapai," jelasnya.